BINTUNI, Pegaf.com — Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni bersama SKK Migas dan BP Tangguh menggelar ‘Temu Bisnis 2025’ pada Senin, 1 September 2025.
Acara ini diselenggarakan untuk memperkuat ekonomi lokal serta membuka peluang lebih luas bagi pelaku UMKM dan pengusaha.

Bertempat di gedung serbaguna (GSG) Teluk Bintuni, Papua Barat, acara ini menjadi jembatan antara produk dan jasa lokal dengan pasar yang lebih luas.
Mendorong Kemandirian UMKM
Asisten III Bupati Teluk Bintuni, Yohanes Manobi, yang mewakili Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM, membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutan Bupati Teluk Bintuni yang dibacakannya, Yohanes menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh UMKM dan pengusaha lokal.
“Kita akan membuka akses pasar baru bagi pelaku UMKM dan pengusaha lokal, terutama orang asli Papua dan pengusaha asli tujuh suku Teluk Bintuni,” ujarnya, dilansir Tribun.
Ia menambahkan, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan akses pasar, kendala legalitas, dan kurangnya akses pembiayaan serta modal.
Temu Bisnis 2025 ini diharapkan dapat memberikan solusi, sekaligus kesempatan bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produk mereka.
Komitmen Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan
Senada dengan itu, Habel Tanati, Social Program & Delivery Senior Manager BP Indonesia, menegaskan komitmen perusahaannya untuk bekerja sama dengan pengusaha lokal dan dinas terkait.
Ia menyebut bahwa BP Tangguh akan terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Teluk Bintuni.
Menurut Habel, Teluk Bintuni memiliki potensi besar, baik dari nilai APBD yang signifikan maupun banyaknya investasi yang masuk.
Acara ini menjadi bukti nyata kolaborasi antar-pihak untuk membangun ekosistem ekonomi lokal yang kuat dan berkelanjutan.
“Temu Bisnis 2025 menekankan tentang pentingnya kolaborasi antarpelaku usaha di Teluk Bintuni,” kata Habel Tanati.