JAKARTA, Pegaf.com — Seorang pengemudi ojek online Grab, Affan Kurniawan, tewas dilindas barracuda Brimob saat demonstrasi pembubaran DPR di Jakarta, Kamis malam.
Kendaraan taktis melaju kencang sekitar pukul 19.25 WIB, menghantam massa di Jalan Penjernihan I depan Rusun Bendungan Hilir, tanpa peringatan.
Dua pengemudi ojol terjatuh, yakni Affan dan Moh Umar Amarudin. Affan meninggal, Umar luka-luka dan dirawat intensif di rumah sakit.
Saksi mata Kevin menyebut barracuda terus melaju meski korban sudah terkapar. “Mobil tidak berhenti, melainkan terus maju,” ujarnya, dikutip Tempo.

Kericuhan pecah setelah polisi mendesak massa membubarkan diri sejak sore. Gas air mata dibalas lemparan batu dan botol demonstran.
Respons Publik dan Tuntutan Pertanggungjawaban
Kematian Affan memicu kemarahan ratusan pengemudi ojol yang mendatangi Mako Brimob Kwitang malam itu, menuntut keadilan dan penjelasan resmi.
Ketua Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto, mendesak kepolisian bertanggung jawab.
“Kami menunggu kejelasan siapa pengemudi barracuda itu,” katanya.
Massa juga memadati RS Cipto Mangunkusumo, tempat jenazah korban disemayamkan. Mereka mengecam tindakan aparat yang dianggap sembrono dan tidak manusiawi.
Penyekatan arus lalu lintas di Tugu Tani diberlakukan Jumat pagi, mengantisipasi massa yang terus berkumpul di depan markas Brimob.
Kawasan Cikini dan Menteng sepi dari lalu lintas, berbeda dari biasanya saat hari kerja di pusat ibu kota Jakarta.
Kapolri Turun Tangan, Istana Minta Klarifikasi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendatangi keluarga korban di RS Cipto, Jumat dini hari, menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa.