/

Belatung di Menu MBG Sorong, BGN Bertindak Cepat

/
1172 dilihat
6 menit baca

SPPG kini menunggu rekomendasi teknis dari Dinas Kesehatan setempat sebelum kembali menyalurkan makanan bergizi kepada para siswa penerima manfaat.

Perbaikan prosedur mencakup pengetatan kontrol bahan baku, pengawasan proses pemasakan, dan uji organoleptik pada setiap pengantaran ke sekolah.

“Kami akan melakukan uji organoleptik sebelum pendistribusian sebagai bagian dari SOP baru untuk operasional berikutnya,” ungkap Rizky.

Langkah ini diambil demi menjaga kepercayaan publik dan memastikan bahwa program MBG kembali berjalan sesuai standar mutu yang ditetapkan.

Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan belatung di atas telur pada nampan makan MBG di Sorong viral di media sosial.

Dalam video tersebut, belatung tampak bergerak-gerak di atas telur rebus yang menjadi salah satu menu MBG pada hari itu.

Video ini memicu keresahan publik dan memancing kritik terhadap manajemen kebersihan dapur serta pengawasan bahan baku program MBG.

Sejumlah warganet mempertanyakan komitmen BGN dalam memastikan makanan layak konsumsi sampai ke tangan penerima manfaat, terutama anak sekolah.

Menanggapi hal tersebut, BGN menegaskan pihaknya telah menurunkan tim investigasi untuk memeriksa rantai proses penyediaan makanan di SPPG Klamasen.

“Tim kami akan memantau langsung dan mengawal setiap tahap untuk memastikan kejadian serupa tidak berulang,” tulis BGN dalam pernyataannya.

Investigasi mencakup pengecekan pemasok bahan baku, metode penyimpanan, proses pemasakan, dan distribusi makanan ke sekolah-sekolah penerima MBG.

Baca juga:  OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer: Pukulan Politik dan Integritas Kemenaker

Selain itu, evaluasi menyeluruh terhadap SOP juga akan dilakukan untuk menemukan celah yang mungkin menjadi penyebab kontaminasi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

error: Maaf, seluruh konten dilindungi Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta!