Dengan aktivitas tambang yang kompleks, potensi bahaya geoteknik seperti longsoran lumpur harus terus diantisipasi melalui sistem peringatan dini dan prosedur tanggap darurat.
PTFI menegaskan tidak akan melanjutkan operasi tambang bawah tanah hingga situasi benar-benar aman. Langkah ini dinilai sejalan dengan prinsip kehati-hatian.
Perusahaan juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah, kontraktor, dan seluruh pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan.
Hingga kini, fokus tetap pada pencarian tujuh pekerja kontraktor yang masih terjebak. Keberhasilan evakuasi menjadi prioritas sebelum tahapan normalisasi produksi dilakukan kembali.
Insiden ini diharapkan menjadi momentum evaluasi besar bagi standar keselamatan tambang di Indonesia. *)
Reporter: Juan
Editor: Dilina