/

Kolesterol Hilang Total, Cukup Atur Makan!

/
1074 dilihat
5 menit baca

Kisah Nyata: Turun 50 Poin dalam 2 Bulan

Siti Rahma (45), warga Depok, adalah salah satu contoh nyata keberhasilan mengendalikan kolesterol tanpa obat.

Saat melakukan tes kesehatan awal tahun ini, kadar LDL-nya mencapai 185 mg/dL, jauh di atas ambang normal 100 mg/dL. Dokter menyarankan penggunaan obat, tetapi ia memilih fokus pada pola makan.

“Saya stop gorengan, ganti camilan jadi buah, dan sarapan oatmeal setiap pagi. Hasil tes dua bulan kemudian bikin kaget—LDL saya turun jadi 135 mg/dL,” ujarnya.

Dukungan Data Medis

Sebuah meta-analisis yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association (2023) mengulas 38 penelitian dan menyimpulkan bahwa perubahan pola makan efektif menurunkan risiko penyakit jantung hingga 25%.

Tidak hanya itu, penelitian Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) yang awalnya ditujukan untuk menurunkan tekanan darah, juga terbukti menurunkan kolesterol total secara signifikan.

Waspada Makanan “Terselubung”

Meski sudah menghindari makanan berlemak jelas seperti gorengan, banyak orang tidak sadar bahwa lemak jenuh dan trans juga tersembunyi dalam makanan sehari-hari.

  • Roti manis dan pastry – mengandung margarin dan shortening.
  • Mie instan – tinggi minyak sawit yang kaya lemak jenuh.
  • Minuman kemasan – meski rendah lemak, sering mengandung gula tinggi yang memicu obesitas dan secara tidak langsung meningkatkan kolesterol.

Olahraga sebagai Pendukung

Selain pola makan, olahraga teratur mempercepat penurunan kolesterol. Aktivitas fisik seperti berjalan cepat 30 menit sehari dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol “baik”), yang membantu membersihkan LDL dari pembuluh darah.

Baca juga:  7 Kebiasaan Ini Diam-Diam Bikin HP Lemot!

Dr. Rika menekankan, “Obat penurun kolesterol memang penting pada pasien risiko tinggi, tetapi bagi banyak orang, perubahan gaya hidup bisa menjadi terapi pertama dan satu-satunya yang dibutuhkan.”

Kendalikan Kolesterol

Mengendalikan kolesterol tidak selalu berarti mengonsumsi obat seumur hidup. Dengan pola makan sehat—mengurangi lemak jenuh, menghindari lemak trans, dan memperbanyak serat—banyak orang dapat memulihkan kadar kolesterol ke level normal.

Langkah ini bukan hanya menghemat biaya pengobatan, tetapi juga memberi efek kesehatan jangka panjang.

Seperti kata pepatah medis, “Makanan adalah obat terbaik, jika kita tahu cara memilihnya.” *)

Penulis: Juan

Editor: Dilina

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

error: Maaf, seluruh konten dilindungi Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta!