PEGUNUNGAN ARFAK, Pegaf.com — Lambatnya informasi mengenai jadwal penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) terus menuai keluhan dari para peserta. Keterlambatan ini tidak hanya menimbulkan kekecewaan, namun juga meninggalkan duka.
Beberapa peserta yang tergabung dalam grup whatsapp (WA) Peserta Lulus SKB kabupaten pegunungan Arfak, mengungkapkan keresahan mereka di tengah ketidakpastian informasi. Salah satu kekhawatiran yang berulang kali disuarakan adalah ketakutan bahwa “jangan sampai ada yang meninggal sebelum sempat menerima SK yang telah diperjuangkan dengan susah payah.”
Kekhawatiran itu akhirnya menjadi kenyataan. Belum lama ini, kabar duka datang dari Distrik Minyambou, Kabupaten Pegunungan Arfak. Seorang peserta CPNS yang dinyatakan lulus pada seleksi tahun 2024, dikabarkan meninggal dunia sebelum sempat menerima SK pengangkatannya. Kejadian ini mengguncang para peserta lain yang selama ini menunggu dengan penuh harap dan kesabaran.

“Ini sungguh menyedihkan. Kami di grup sering bercanda sambil khawatir, jangan sampai ada yang meninggal sebelum menerima SK. Tapi ternyata itu benar-benar terjadi,” ungkap seorang peserta CPNS yang enggan disebutkan namanya.
Keterlambatan informasi dan proses penyerahan SK ini dinilai menjadi sumber tekanan psikologis bagi para peserta yang telah menunggu berbulan-bulan tanpa kejelasan. Keluhan mereka di berbagai platform komunikasi kian deras, meminta pemerintah daerah, khususnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pegunungan Arfak, untuk segera memberikan kepastian.
“Pemerintah daerah harus lebih peka dan serius dalam mengurus administrasi ini. Jangan biarkan keterlambatan ini terus berulang dan mengorbankan harapan orang-orang yang sudah berjuang,” ujar Gerson Saiba, salah satu aktivis pemuda Pegaf yang menyoroti isu pelayanan publik di wilayah tersebut.
Pihak BKPSDM saat dihubungi media ini mengonfirmasi bahwa proses administrasi masih berjalan dan meminta para peserta untuk tetap bersabar. Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada pengumuman resmi terkait jadwal pasti penyerahan SK CPNS dan PPPK tahun 2024.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa di balik angka dan data seleksi, terdapat manusia yang menggantungkan harapan dan masa depan pada keputusan administratif yang terkadang terhambat oleh birokrasi.
Para peserta berharap agar pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak segera bertindak cepat untuk menyelesaikan proses yang tertunda, demi menghormati perjuangan mereka yang telah wafat, dan demi memberikan kepastian bagi mereka yang masih menunggu dengan harapan. *)
Reporter: Elany
Editor: Dilina