/

Mahasiswa Manokwari Gelar Aksi Damai, Pemerintah Papua Barat Imbau Jaga Ketertiban

Mahasiswa Manokwari Siapkan Aksi Damai

/
1150 dilihat
2 menit baca

MANOKWARI, Pegaf.com — Mahasiswa Manokwari dari BEM STKIP, BEM STIH Manokwari, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manokwari, dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Manokwari resmi memberikan pemberitahuan aksi kepada DPR Papua Barat.

Surat bernomor 01/SEK-KOR/09 bertanggal 2 September 2025 itu ditandatangani Koordinator Lapangan Juliyanto dan Sekretaris Korlap Wektinus Kobak.

Surat Pemberitahuan Aksi Mahasiswa Manokwari yang beredar, Selasa (02/09). Dok. Pegaf.com
Surat Pemberitahuan Aksi Mahasiswa Manokwari yang beredar, Selasa (02/09). Dok. Pegaf.com

Aksi damai akan digelar Rabu, 3 September 2025, mulai pukul 07.30 WIT hingga selesai, dengan titik kumpul di Wosi, lampu merah Haji Bauw.

Meski agenda aksi tidak dirinci, isu pajak, tuntutan tunjangan DPR, solidaritas kematian Affan akibat kendaraan rantis Brimob, dan dampak insiden di Sorong Papua Barat Daya, diperkirakan menjadi sorotan utama.

Pemerintah Papua Barat Keluarkan Maklumat Bersama

Sebagai respons dinamika nasional dan lokal beberapa waktu ini, pemerintah provinsi bersama Forkopimda Papua Barat telah mengeluarkan maklumat bersama pada 1 September 2025 di Kantor Gubernur Papua Barat.

Pertemuan tersebut dihadiri Bupati Manokwari, tokoh agama, tokoh adat, organisasi pemuda, dan perwakilan mahasiswa.

Maklumat tersebut mengajak masyarakat menjaga ketertiban, tidak terprovokasi isu-isu anarkis, serta mendukung civitas akademika menjaga keamanan kampus.

Terdapat delapan poin penting, termasuk ajakan menjaga kerukunan, waspada terhadap provokasi, menyampaikan pendapat sesuai norma hukum, serta memastikan pelayanan publik tetap berjalan.

Seruan Damai dan Pengamanan Aksi

Mahasiswa dalam suratnya meminta kehadiran pimpinan DPR Papua Barat untuk menerima aspirasi mereka secara langsung.

Baca juga:  Forkopimda Papua Barat Keluarkan Maklumat Bersama: Seruan Jaga Keamanan dan Ketertiban

Pemerintah provinsi menegaskan dukungan terhadap penyampaian aspirasi damai dengan pengamanan aparat di titik aksi.

Pelayanan pemerintahan di Papua Barat tetap berjalan normal selama aksi berlangsung.

Hingga kini, DPR Papua Barat belum memberi tanggapan resmi. *)

Reporter: Juan
Editor: Dilina

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

error: Maaf, seluruh konten dilindungi Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta!