/

Massa Geruduk Rumah Eko Patrio dan Uya Kuya

Serangan Serentak ke Dua Rumah Politikus

/
823 dilihat
6 menit baca

“Dengan penuh kerendahan hati, saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul,” ujarnya.

Ia didampingi anggota DPR RI lainnya dari Fraksi PAN, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu.

Eko menegaskan ia tidak memiliki niat memperkeruh keadaan, terlebih saat bangsa sedang terluka oleh benturan sosial dan krisis ekonomi.

“Tentunya ke depan saya akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan juga menyampaikan pendapat,” katanya.

Ia menambahkan akan fokus memperbaiki hubungan dengan konstituen yang kecewa.

Sementara itu, hingga Minggu pagi, aparat kepolisian masih berjaga di dua lokasi untuk mencegah kerusuhan susulan.

Barang bukti berupa rekaman CCTV telah diamankan, meski belum ada keterangan resmi terkait pelaku maupun dalang di balik penyerangan tersebut.

Pihak kepolisian menyebutkan bahwa investigasi mendalam sedang dilakukan, mengingat aksi massa ini dianggap terencana.

Ketidakpuasan Publik Kian Memuncak

Serangan ke rumah Eko Patrio dan Uya Kuya menunjukkan semakin rentannya hubungan antara wakil rakyat dan publik.

Kritik yang sebelumnya hanya bergulir di media sosial kini beralih menjadi aksi nyata di lapangan.

Isu tunjangan rumah DPR dianggap sebagai simbol ketimpangan yang menyakitkan, terutama ketika masyarakat berjuang melawan tekanan ekonomi.

Pengamat politik menilai permintaan maaf Eko Patrio hanya langkah awal.

Publik menuntut transparansi dan perubahan sikap nyata, bukan sekadar pernyataan di media sosial.

Baca juga:  Komnas HAM Ungkap Dugaan Kejahatan Brimob Lindas Ojol, Kasus Serius Naik ke Bareskrim!

Dalam situasi seperti ini, respons cepat dan tegas menjadi penting agar tidak memicu gelombang serangan ke rumah anggota DPR lainnya.

Dari sisi komunikasi politik, peristiwa ini menjadi contoh kegagalan manajemen citra publik di tengah krisis.

Video joget Eko Patrio yang viral menjadi pemicu beruntun, memperlihatkan bagaimana kesalahan kecil dapat memantik kerusuhan besar.

Sementara itu, Uya Kuya ikut terkena dampaknya karena posisinya sebagai figur publik dan anggota legislatif.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

error: Maaf, seluruh konten dilindungi Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta!