/

Massa Geruduk Rumah Eko Patrio dan Uya Kuya

Serangan Serentak ke Dua Rumah Politikus

/
828 dilihat
6 menit baca

Kerusuhan yang terjadi pada Sabtu malam memperpanjang daftar aksi massa terhadap anggota DPR.

Sebelumnya, beberapa gedung pemerintah juga menjadi sasaran pembakaran dan perusakan akibat isu yang sama.

Perkembangan situasi ini menandakan bahwa gelombang ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan tunjangan DPR telah mencapai titik rawan.

Eko Patrio menutup pernyataan videonya dengan komitmen memperbaiki diri.

“Saya berharap permohonan maaf ini dapat diterima. Sekali lagi, saya Eko Patrio mohon maaf,” ucapnya menegaskan.

Namun, banyak pihak meragukan efektivitas permintaan maaf tanpa langkah nyata yang segera terlihat oleh publik.

Jika gelombang protes ini tidak direspons bijak, bukan tidak mungkin aksi serupa akan berulang dan menyasar lebih banyak pejabat.

Polisi diminta bertindak profesional namun tetap mengedepankan pendekatan persuasif untuk meredam gejolak sosial.

Pemerintah pusat pun didesak turun tangan agar isu tunjangan DPR segera diselesaikan secara terbuka.

Dalam situasi yang memanas ini, pertanyaan mendasar tetap sama: sejauh mana wakil rakyat mampu memahami dan mewakili suara rakyat yang terluka?

Peristiwa penyerangan rumah Eko Patrio dan Uya Kuya menjadi alarm keras tentang pentingnya etika publik dan kepekaan sosial dalam dunia politik Indonesia saat ini. *)

Reporter: Juan

Editor: Dilina

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

error: Maaf, seluruh konten dilindungi Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta!