/

Perang Thailand-Kamboja Makin Panas: 16 Tewas, 130 Ribu Mengungsi, Gencatan Senjata Disepakati

/
514 dilihat
5 menit baca

China: Akar Konflik Warisan Kolonialisme Barat

China menyebut akar konflik berasal dari peninggalan kolonial. Menlu China, Wang Yi, menegaskan konflik ini akibat sejarah perbatasan kolonial.

“Masalah ini berakar dari konsekuensi peninggalan penjajah Barat,” ujar Wang saat bertemu Sekjen ASEAN di Beijing.

Ia menegaskan China siap memainkan peran konstruktif. Kamboja mendasarkan klaimnya pada peta Prancis tahun 1907 yang ditolak Thailand.

Thailand menganggap peta itu tidak akurat. Sengketa perbatasan ini sudah berulang kali memicu ketegangan militer.

Indonesia Pantau Ketat, Siapkan Mitigasi untuk WNI

Pemerintah Indonesia memantau situasi dengan ketat. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan perlindungan terhadap WNI jadi prioritas.

“Kemarin kami sudah langsung berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri,” ujar Prasetyo, Jumat (25/7/2025).

Mitigasi disiapkan, termasuk informasi terkini dan jalur komunikasi darurat. Pemerintah juga menyiapkan evakuasi jika situasi memburuk.

Thailand-Kamboja Sepakat Gencatan Senjata

PM Malaysia Anwar Ibrahim, selaku Ketua ASEAN, menyatakan Thailand dan Kamboja telah sepakat melakukan gencatan senjata.

“Kedua negara sepakat, namun butuh waktu untuk menarik pasukan dari garis pertempuran,” kata Anwar seperti dikutip Malaysiakini.

Kedua pihak mulai menurunkan intensitas serangan. Proses penarikan pasukan akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa hari ke depan.

ASEAN terus memantau implementasi gencatan senjata. Negara anggota berharap konflik tidak meluas dan segera berakhir secara damai. *)

Reporter: Juan

Editor: Dilina

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

error: Maaf, seluruh konten dilindungi Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta!