Mafia Sumber Daya Alam Jadi Musuh Negara
Pesan Prabowo sesungguhnya menandai pergeseran strategi besar pemerintah dalam melawan mafia sumber daya alam yang telah bercokol lama.
Ia sadar praktik tambang dan sawit ilegal melibatkan jejaring kompleks, mulai dari pejabat lokal, aparat, hingga aktor politik nasional.
Karena itu, ia mengingatkan keras agar tidak ada partai politik, termasuk Gerindra, yang berani menutup-nutupi keterlibatan kadernya.
“Kalau Anda terlibat, jadi justice collaborator, Anda laporkan saja, walaupun kau Gerindra tidak akan saya lindungi,” tegasnya.
Prabowo menyebut, perang melawan tambang dan sawit ilegal bukan sekadar penegakan hukum, melainkan juga soal kedaulatan negara.
Negara, katanya, tidak boleh terus-menerus dirugikan triliunan rupiah hanya karena segelintir elit ingin memperkaya diri.
Konsolidasi Politik Jadi Kunci Keberhasilan
Keberhasilan pemerintah menindak tambang dan sawit ilegal sangat bergantung pada konsolidasi politik di tingkat nasional dan daerah.
Prabowo meminta dukungan penuh MPR, DPR, DPD, dan seluruh partai politik agar tidak ada lagi tarik-menarik kepentingan.
Ia menegaskan, persoalan sumber daya alam adalah urusan rakyat luas, sehingga penguasa tidak boleh abai hanya karena kepentingan kelompok.
Dukungan legislatif sangat penting agar regulasi pengelolaan sumber daya alam bisa ditegakkan tanpa kompromi dengan para pelanggar.
Jika komitmen politik solid, maka upaya penertiban tambang dan sawit ilegal akan memperkuat legitimasi pemerintah di mata publik.
Lebih jauh, keberhasilan itu juga akan menjadi sinyal tegas kepada investor sah bahwa Indonesia serius menjaga tata kelola sumber daya.
Penutup: Prabowo Kirim Pesan Tegas
Pidato Prabowo dalam sidang tahunan MPR menjadi momen penting menegaskan komitmen pemerintahan terhadap kedaulatan sumber daya alam.
Dengan gaya blak-blakan, ia menyoroti langsung jaringan kekuasaan yang diduga terlibat dalam praktik ilegal selama puluhan tahun.
Ia mengingatkan bahwa negara tidak boleh kalah oleh mafia, apalagi bila ada keterlibatan jenderal dan elit politik.
Prabowo menutup pidatonya dengan janji akan bertindak tegas tanpa pandang bulu, demi kepentingan rakyat dan masa depan bangsa.
Jika langkah ini konsisten, maka perang melawan tambang dan sawit ilegal bisa menjadi tonggak sejarah reformasi sumber daya alam Indonesia.
Namun, publik menunggu bukti nyata bahwa peringatan keras Prabowo tidak berhenti hanya sebagai retorika di podium parlemen. *)
Reporter: Juan
Editor: Dilina