JAKARTA, Pegaf.com — Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle kabinet pertama pada Senin, 8 September 2025, sesuai Keputusan Presiden Nomor 86/P Tahun 2025.
Pergantian Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi sorotan karena isu pengunduran dirinya mencuat sejak beberapa bulan terakhir dan menimbulkan berbagai spekulasi publik.

Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Jadi Menteri Keuangan
Melalui reshuffle ini, Prabowo menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.
Sebelumnya, Purbaya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak Keputusan Presiden Nomor 58/M Tahun 2020, sehingga dianggap berpengalaman dalam sektor keuangan nasional.
Keputusan ini sekaligus menandai arah baru kebijakan fiskal di era pemerintahan Prabowo.
Pergantian Menteri Lain dan Pos Baru Haji Umrah
Selain Kementerian Keuangan, ada pergantian menteri lainnya. Menteri Koperasi Budi Arie digantikan Ferry Juliantono, sedangkan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding digantikan Mukhtarudin.
Prabowo juga membentuk Kementerian Haji dan Umrah, menunjuk Mochamad Irfan Yusuf sebagai menteri, serta Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai wakil menteri. Langkah ini menunjukkan fokus baru pemerintahan terhadap pelayanan ibadah haji.
Implikasi Reshuffle terhadap Stabilitas Ekonomi dan Politik
Pergantian Sri Mulyani dengan Purbaya diprediksi membawa perubahan signifikan pada arah kebijakan fiskal dan pengelolaan anggaran negara.
Penunjukan Purbaya yang berpengalaman di sektor perbankan menimbulkan harapan terhadap stabilitas ekonomi, meskipun tantangan global tetap besar.
Sementara itu, pembentukan kementerian baru menunjukkan fokus pada isu strategis yang sebelumnya belum mendapatkan perhatian besar. *)
Reporter: Juan
Editor: Dilina