Sony juga mengingatkan bahwa massa yang dihadapi bukanlah musuh bersenjata berat.
“Yang dihadapi juga harus dilihat, kan bukan musuh, cuma rakyat. Senjata mereka cuma kayu, besi, helm yang boro-boro mematikan,” katanya.
Pernyataan ini memunculkan pertanyaan publik mengenai proporsionalitas tindakan Brimob saat menghadapi situasi kericuhan.
Pemeriksaan Propam terhadap tujuh anggota yang berada di dalam mobil masih berlangsung.
Kasus ini menimbulkan sorotan karena menewaskan seorang warga sipil yang sedang bekerja sebagai pengemudi ojek online.
Pihak kepolisian diharapkan memberikan keterangan resmi mengenai langkah hukum terhadap Bripka R dan evaluasi prosedur pengendalian massa. *)
Reporter: Juan
Editor: Dilina