MANOKWARI, Pegaf.com — Suasana pagi di kawasan Pasar Sanggeng, Manokwari, mendadak berubah mencekam. Warga sekitar digegerkan dengan penemuan seorang perempuan muda bernama Desi Ratnasari (28) yang ditemukan tidak bernyawa di dalam ruko pakaian tempat ia dan keluarganya berusaha. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 05.00 WIT.
Menurut keterangan, Desi ditemukan oleh suaminya sendiri, YMA (38), dalam keadaan tergantung dengan seutas tali. Saat itu, ia langsung berusaha menyelamatkan sang istri meskipun semuanya sudah terlambat.
Suami Menemukan dalam Kondisi Tragis
YMA mengaku tidak menyangka akan menemukan istrinya dalam kondisi mengenaskan. “Jam lima pagi sudah tergantung di tali. Lalu saya turunkan ke bawah, saya potong baru angkat,” ujarnya dengan nada berat, mencoba menahan emosinya.

Kesaksian YMA menyiratkan keterkejutan sekaligus rasa kehilangan mendalam. Menurutnya, malam sebelumnya ia tidak tidur bersama istrinya karena harus berjaga keliling rumah. Situasi itu kemudian menjadi peristiwa yang tak pernah ia bayangkan.
Laporan Polisi Baru Siang Hari
Hal yang cukup mengundang perhatian publik adalah keterlambatan laporan ke polisi. Setelah menemukan jasad istrinya, YMA memilih untuk mengabari pihak keluarga terlebih dahulu. Barulah sekitar pukul 12.00 WIT, atau tujuh jam setelah kejadian, laporan resmi dilayangkan ke pihak kepolisian.
“Tadi malam tidak tidur bersama, ada keliling jaga rumah. Saya kabari keluarga baru dari itu lapor polisi,” katanya menjelaskan alasan penundaan laporan.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan banyak pihak. Mengapa laporan ke polisi membutuhkan waktu lama, padahal kasus kematian seharusnya segera ditangani aparat?