Dugaan Pertengkaran Rumah Tangga
Informasi yang dihimpun dari lapangan menyebutkan bahwa malam sebelum peristiwa tragis itu, pasangan ini sempat terlibat pertengkaran. Beberapa saksi menyebut keduanya sering berselisih, meskipun tidak sampai menimbulkan kekerasan fisik.
Yang membuat peristiwa semakin menyedihkan, Desi disebut-sebut sedang mengandung. Kehamilan biasanya menjadi kabar bahagia bagi keluarga, namun dalam kasus ini justru menambah kesan tragis dan menyisakan tanda tanya besar mengenai kondisi psikologis korban.
Polisi Mulai Selidiki Kasus
Kepolisian Resor Manokwari menyatakan telah menerima laporan dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga mengumpulkan keterangan dari suami, keluarga, dan sejumlah saksi sekitar lokasi kejadian.
“Tim masih menyelidiki motif dan latar belakang peristiwa ini. Kami juga memeriksa kondisi terakhir korban sebelum ditemukan,” ujar salah satu penyidik yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, polisi belum merilis hasil pemeriksaan lebih lanjut, termasuk soal dugaan adanya tekanan psikologis akibat konflik rumah tangga atau faktor kesehatan mental yang dialami korban.
Data: Bunuh Diri Ibu Hamil Masih Terjadi
Kasus Desi bukanlah yang pertama. Menurut World Health Organization (WHO), bunuh diri masih menjadi penyebab kematian serius di dunia, dengan angka sekitar 800 ribu orang per tahun atau setara satu orang setiap 40 detik.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI (2023) mencatat sekitar 3.000 ibu hamil berisiko tinggi mengalami depresi berat. Faktor penyebab utamanya adalah tekanan ekonomi, konflik rumah tangga, serta kurangnya dukungan psikososial dari lingkungan sekitar.
Psikolog klinis Universitas Indonesia, dr. Andri, SpKJ, dalam wawancara dengan Kompas (2024), menjelaskan bahwa ibu hamil rentan terhadap depresi karena perubahan hormonal dan tekanan sosial. Bila tidak ditangani, kondisi ini bisa mengarah pada perilaku ekstrem, termasuk bunuh diri.